Surakarta, Tim DM MODELSKA – Bulan Ramadhan menjadi waktu untuk belomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Hal ini mantap menjadi prinsip paguyuban wali kelas 7 IT 1 dalam berlomba kebaikan di Bulan Ramadhan, untuk itu maka pada hari Sabtu (01/04/23) dilakukan buka bersama yang dihadiri oleh seluruh anggota paguyuban, siswa kelas 7 IT 1, wali kelas 7 IT 1. Uniknya seluruh persiapan buka bersama ini disiapkan oleh seluruh anggota paguyuban dan dengan dana swadaya masing-masing wali siswa. Inilah cerminan sekolah penggerak dan sekolah merdeka yang sesungguhnya, kolaborasi wali siswa dan sekolah, sehingga menjadi wali aset berharga bagi sekolah.
Adapun rangkaian acara tak kalah seru, menunggu waktu berbuka siswa kelas 7 IT1 menyaksikan pertunjukan dongeng yang disampaikan oleh Pak Suroso. Dongeng ini mengangkat tema “Makna Diciptakannya Manusia” betapa bahagianya siswa menyaksikan dongeng yang bermanfaat dengan dibumbui humor yang menarik. Dongeng tentang raja yang memberi 3 hadiah kepada rakyatnya, tiga orang dari rakyatnya diberi 3 papan kayu, tetapi ketika 3 papan kayu itu kembali kepada sang raja hanya ada satu papan kayu yang menjadi ukiran meja. Dari dongeng tersebut dapat mengambil pelajaran bahwa “kita sebagai manusia diciptakan di dunia agar berkarya dan melakukan hal bermanfaat selagi tidak merugikan orang lain”.
Setelah mendengarkan dongeng, adzan maghrib pun berkumandang, semua siswa, wali siswa, dan wali kelas pun bergegas mengambil makanan yang sudah disiapkan. Dalam kegiatan ini Ibu Nova selaku wakil dari paguyuban kelas menuturkan “Alhamdulillah, buka puasa kali ini sangat terkesan, selain mempererat tali silaturahmi kegiatan ini melatih kita semua agar saling memberi dan menerima. Rasa peduli terwujud merupakan manivestasi dari kegiatan buka bersama ini”.
Sesuai pernyataan diatas, Purmoko, S.Kom selaku wali kelas juga menambahkan “Apresiasi bapak/ibu yang telah kompak hadir dalam acara buka puasa ini, nampak sekali ajang silaturahmi terjalin saat baik, semoga kegiatan ini menambah rasa empati dan kerja sama”. Diakhir kegiatan cukup menambah kekompakan dengan kerja bakti dalam membersihkan mushola yang ada di sekolah.